Wednesday 22 March 2017

Rancangan Metode Penelitian Studi Tentang Perilaku Konsumsi Serat pada Mahasiswa

TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN
STUDI TENTANG PERILAKU KONSUMSI SERAT PADA MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNSOED TAHUN 2017
                                                                                     






Disusun Oleh:
Fitria Nafisatin N.                 I1A015032
Astrid Yolanda                      I1A015034

Kelas : B

                       

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2017

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


Kemajuan berbagai bidang di dunia selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif terutama terhadap gaya hidup dan perilaku konsumsi makanan masyarakat Indonesia, tak terkecuali mahasiswa. Perilaku konsumsi mahasiswa yang saat ini telah mengikuti perilaku kebarat-baratan mulai menggeser perilaku gizi seimbang yang telah diterapkan sebagian masyarakat Indonesia. Padatnya aktivitas baik akademik maupun non-akademik, membuat mahasiswa cenderung lebih menyukai segala sesuatu yang serba cepat dan praktis sehingga lupa akan pentingnya gizi seimbang. Hal perlu mendapat perhatian khusus apalagi dengan maraknya junk food dan makanan siap saji yang rendah serat. Umumnya makanan cepat saji sangat kaya lemak, protein dan kolestrol, namun miskin akan serat.
Serat makanan merupakan zat non-gizi yang berguna untuk diet. Serat tidak dapat diserap oleh usus halus dan tidak dapat masuk dalam sirkulasi darah, namun perannya dalam proses pencernaan sangat penting. Serat mempengaruhi metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Konsumsi serat yang rendah dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit degeneratif seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Melitus (DM), Obesitas (kegemukan), dan penyakit gangguan pencernaan seperti sembelit (konstipasi), wasir, kanker usus besar dan penyakit pencernaan lainnya.
Sebenarnya sudah banyak media informasi dan artikel ilmiah mengenai pentingnya tercukupinya konsumsi serat dalam sehari namun masih banyak masyarakat yang mengabaikannya. Bahkan dari kalangan akademis pun seperti mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed masih banyak yang mengkonsumsi serat dalam jumlah yang rendah, padahal selayaknya mereka lebih mengetahui informasi pentingnya konsumsi serat untuk mencukupi kebutuhan serat seharinya namun pada praktiknya tidak demikian. Pengetahuan saja tidaklah cukup untuk dapat membuat seseorang berperilaku. Ada banyak hal yang mempengaruhi seseorang berperilaku seperti niat, sikap, persepsi dan lain-lain.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “STUDI TENTANG PERILAKU KONSUMSI SERAT PADA MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNSOED TAHUN 2017”.



B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu “Bagaimana perilaku konsumsi serat pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Tahun 2017 ?”

      C. Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan perilaku konsumsi serat mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Tahun 2017.
2.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini yaitu :
a)      Mendeskripsikan perilaku konsumsi serat mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Tahun 2017 berdasarkan niat.
b)      Mendeskripsikan perilaku konsumsi serat mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Tahun 2017 berdasarkan sikap.
c)      Mendeskripsikan perilaku konsumsi serat mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Tahun 2017 berdasarkan norma subjektif.
d)     Mendeskripsikan perilaku konsumsi serat mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed Tahun 2017 berdasarkan persepsi kontrol perilaku.
















METODE PENELITIAN
A.  Kerangka Pikir
B. Definisi Konsep

No.
Konsep
Definisi Konsep
Teknik Pengumpulan Data
1.
Perilaku (Behavior) Konsumsi Serat
Segala aktivitas yang dilakukan individu untuk mengkonsumsi serat
Wawancara mendalam dan observasi
2.
Niat (Intention)
Deklarasi internal individu untuk mengkonsumsi serat
Wawancara mendalam
3.
Sikap (Attitude)
Kondisi internal individu yang mempengaruhi pilihan individu untuk menampilkan perilaku konsumsi serat
Wawancara mendalam
4.
Norma Subjektif (Subjective Norm)
Persepsi individu mengenai apakah orang lain akan mendukung terwujudnya perilaku konsumsi serat atau tidak
Wawancara mendalam
5.
Persepsi tentang Kontrol Perilaku (Perseived Behavioral Control)
Dorongan atau hambatan yang dipersepsikan individu untuk menampilkan perilaku konsumsi serat
Wawancara mendalam